Gairah Pedesaan


Juni 2000 saya pergi ke Lombok Timur untuk suatu tugas dari bos tempat saya bekerja untuk menagih hutang bisnis , pada salah satu kolega bisnis nya.. Dari kota Malang yang ada di Jawa aku menggunakan perjalanan darat sampai ke Banyuwangi lalu menyeberang ke Bali dan di lanjutkan perjalanan darat lagi hingga ke Padang Bai yang ada di pantai timur bali , kemudian menyeberang lagi hingga ke Lembar di pulau Lombok , 

setelah itu aku masih harus menggunakan jalan darat lagi hingga ke Desa Mamben Kecamatan Aikmel di ujung Timur pulau Lombok . Setelah kurang lebih 40 jam dalam perjalanan aku tiba di rumah Haji Mochtar , kolega bos ku yang berhutang tersebut.. Setelah berbasa-basi sejenak dengan Haji Mochtar , beliau mempersilahkan aku untuk beristirahat terlebih dahulu . 

Karena memang capek aku pun berterima kasih sekali . Untuk ku di sediakan kamar yang cukup besar bersebelahan dengan kamar tidur utama tempat tidur Haji Mochtar.. Cukup mewah untuk ukuran rumah desa , selain cukup luas bersih dan nyaman . Siang itu aku tidur cukup nyenyak setelah dua hari di guncang kendaraan dalam perjalanan dari Jawa hingga ke Lombok . 

Sore hari nya aku bangun dalam keadaan segar , keluar dari kamar ku lihat duduk di beranda sambil menghisap rokok.. Melihat aku keluar dari kamar , Haji Mochtar menyambut ku lalu memperkenalkan aku dengan anggota keluarga nya.. Masmah istri nya , Yati janda almarhum kakak Haji Mochtar yang juga kolega ku di Malang serta lima anak Haji Mochtar dan empat anak Yati . 

Setelah berbasa-basi sejenak Haji Mochtar menawarkan aku untuk mandi di sungai.. Walau pun di rumah Haji Mochtar ada kamar mandi , namun keluarga itu masih senang mandi di sungai , lebih segar kata nya . Karena belum pernah mandi di sungai , aku jadi tertarik juga.. Ternyata sungai tempat mandi yang tidak begitu jauh dari rumah Haji Mochtar itu tidak seperti sungai yang aku bayangkan , lebih tepat nya telaga menurut ku bukan sungai . 

Air telaga itu jernih sekali hingga batu dan ikan yang ada di dasar pun tampak.. Karena hari belum terlalu sore , belum tampak orang mandi di sana . Telaga itu di sekat menjadi tiga bagian dengan mempergunakan anyaman daun kelapa di atas air dan tumpukan batu dari pemukaan air hingga dasar sungai . Di sebelah paling hulu tempat mandi dewasa , demikian juga yang di tengah sedangkan di hilir yang air nya lebih dangkal untuk mandi anak-anak . 

Melihat air telaga yang jernih aku jadi ingin segera mandi , karena masih sepi tanpa canggung aku melepas seluruh pakaian ku dan segera masuk ke air.. Segar juga rasa nya mandi di sungai , ingin rasa nya aku berlama-lama berendam . Haji Mochtar pun tampak nya juga mempunyai perasaan seperti ku . Kurang lebih seperempat jam kami berendam aku mendengar ada suara beberapa perempuan datang ke tempat mandi kami , 

aku pikir tentu nya bilik yang di tengah adalah untuk bilik pempuan karena tampak lebih rapat dan aku juga tidak tahu jalan masuk nya . Aku tidak ambil pusing dengan suara perempuan yang datang , sambil berenang agak ke tengah aku memeriksa batu pembatas bilik , sebab aku penasaran kenapa batu yang di tengah nampak terputus kurang lebih satu meter panjang nya.. Sesekali aku menyelam 

agar tahu apakah batas tersebut memang tidak sampai ke dasar , setelah tahu batas tersebut memang terputus sampai ke dasar , aku segera kembali ke tepi karena ingin bertanya pada Haji Mochtar kenapa batas itu terputus . Sewaktu aku menyembul ke permukaan untuk mengambil nafas , aku mendapati pemandangan yang sangat mengejutkan , ternyata di tepian di dekat aku meletakan baju ku , 

aku melihat beberapa perempuan sedang melepas baju , hendak mandi.. Lebih terkejut lagi mereka nampak tidak terkejut sama sekali dan nampak biasa-biasa saja . Di antara perempuan-perempuan itu aku melihat Yati dan Masmah istri Haji Mochtar , sambil melepas celana dalam Masmah menyapa ku yang masih di dalam air , “ Segarkan pak , mandi di sungai ? ” , “ Ii.. ya bu ” jawab ku tergagap , 

sambil mata ku tidak lepas dari bukit kecil di belahan paha nya yang di tumbuhi bulu yang lumayan lebat dan kasar.. Melihat pemandangan seperti itu aku jadi belingsatan sendiri , penis ku mulai mengembang karena pemandangan tersebut . Bagaimana tidak jika dalam jarak kurang dari 4 meter di depan ku ada enam orang perempuan yang semua nya telanjang bulat.. Aku jadi berpikir apakah aku tadi terbawa arus waktu di bawah air 

hingga aku terseret ke bilik tengah ? namun aneh nya kenapa para perempuan itu tidak terkejut ? Dalam kegalauan seperti itu aku melihat Yati yang juga telah telanjang bulat segera menceburkan diri ke air dan berenang mendekati ku.. Nampak nya dia tahu apa yang tengah aku pikirkan . Setelah mencapai jarak kurang dari 1 meter dari ku Yati berbicara pelan pada ku , “ Ndak usah bingung pak , di sini kami mandi barengan , 

campur laki-laki dan perempuan.. Kalau bapak mau lihat , lihat aja mereka juga ndak marah kok kalau di perhatikan ” . “ Kalau suami mereka tahu bagaimana ? ” tanya ku , “ Santai saja , sebab di sini wanita adalah konsumsi.. Mereka tidak berhak marah , Itu yang di sebelah kiri itu kan suami nya yang itu ” kata Yati sambil menunjuk seorang wanita yang tengah menggosok betis nya dengan batu . 

Di tepian aku memperhatikan Masmah masih belum menceburkan diri ke air , dia asyik berbincang dengan seorang wanita.. Nampak nya mereka berdua merasa kalau sedang aku perhatikan , Merasa di perhatikan seperti itu mereka sama sekali tidak merasa risih , bahkan mereka duduk pada sebuah batu yang letak nya lebih dekat dengan ku . “ Tidak usah di tutupi pak , kita semua di sini telanjang kok jadi ndak usah malu ” kata Yati 

sambil tangan nya berusaha untuk menyingkirkan tangan ku yang menutupi penis ku . “ Kalau baru pertama mandi di sini pasti ngaceng ” kata Yati yang entah sengaja atau tidak menyentuh penis ku.. “ Pak Haji mana ? ” tanya ku  sambil berbisik . “ Mungkin di sebelah ” jawab Yati . “ Kalau begitu aku menyusul ke sebelah saja ” jawab ku sambil berbalik.. “ Jangan pak , nanti bisa dapat masalah , 

kalau masuk ke sana harus berpasangan ” jawab Yati pelan . “ Memang kenapa ? ” tanya ku . “ Nanti aja cerita nya di rumah , sekarang kita ke tepi saja , kalau masih malu keluar dari air duduk saja di batu itu ” jawab Yati , sambil menunjuk sebuah batu yang letak nya di dalam air kurang lebih satu meter dari tempat Masmah duduk . Aku masih bengong dan belum ada respon . Tiba-tiba Yati melakukan gerakan yang cukup mengejutkan aku , 

di genggam nya penis ku lalu di tarik sambil berkata , “ Ayo duduk di situ , capek nih berdiri terus ” . “ Ii.. iya ” jawab ku tergagap karena masih asyik memperhatikan Masmah dan kawan nya . “ Duduk situ saja pak , kalau malu keluar dari air ” kata Masmah sambil membetulkan duduk nya lebih masuk ke air hingga pantat nya masuk ke air . “ Sudah duduk sini dulu saya mandi dulu ” kata Yati setelah sampai di batu yang di maksud . 

“ Pak Theo kalau mau lihat jangan sungkan sebab di sini bebas untuk melihat tapi haram untuk memegang ” kata Masmah sambil membenahi duduk nya lebih mengangkang karena akan membersihkan selangkangan nya , dalam posisi duduk seperti itu begitu nampak jelas belahan vagina Masmah yang berada kurang lebih satu meter di hadapan ku . Melihat pemandangan seperti itu makin bertambah tegang saja penis ku . 

Tanpa ku sadari ketiga wanita di depanku juga tengah asyik memperhatikan batang penis ku yang makin mengembang , dan nampak mata mereka begitu horny memandang batang penis ku di air yang jernih itu.. Karena merasa tidak tahan lagi ku lihat ketiga wanita di hadapan ku itu mulai menggosok-gosok bibir vagina mereka dengan tangan , aku segera keluar dari air dan langsung meraih handuk ku yang tadi ku letakan di atas batu , 

lalu dengan cepat aku memakai celana dalam dan celana pendek ku dengan tergesa-gesa.. “ Saya duluan bu Yati , tolong pamitkan pak Haji.. Mari bu Masmah saya udah kedinginan nih ” kata ku berbohong . Sebenar nya aku ingin segera pulang untuk onani karena aku ingin segera menyalurkan hasrat ku dan tidak ada lawan untuk menyalurkan hasrat tersebut.. Lagian aku belum terbiasa dengan pemandangan seperti tadi . 

“ Ya pak , segera kami menyusul ” , jawab Masmah dan Yati hampir bersamaan.. Setiba nya di rumah aku lansung masuk kamar dan melepaskan celana pendek ku untuk segera melakukan onani , namun baru aku mengelus batang penis ku sendiri , aku mendengar suara dari kamar Haji Mochtar , aku tak ambil pusing.. baru aku mau melanjutkan aksi ku , aku mendengar pintu tembusan yang menghubungkan kamar ku dan kamar Haji Mochtar terbuka , 

tentu saja aku terkejut dan berusaha menutupi bagian bawah tubuh ku yang tidak bercelana.. Namun sekali lagi aku di buat terkejut , dari arah pintu itu aku melihat Haji Mochtar bersama Masmah istri nya dan dua perempuan yang salah satu nya tadi bertemu aku di sungai memasuki kamar ku , lebih mengejutkan lagi mereka berlima dalam keadaan telanjang bulat . Sambil tersenyum Haji Mochtar berkata , 

“ Maaf lho pak tadi di sungai saya tinggal sebab saya bertemu dia ” sambil menunjuk wanita di sebelah nya yang belum aku kenal sama sekali.. “ Oh ndak apa-apa pak , toh saya bisa pulang sendiri ” jawab ku . Lalu Haji Mochtar berkata lagi , “ Begini pak , bapak kan tamu saya.. Di sini ada adat tidak tertulis yang mewajibkan kami untuk menjamu bapak sepenuh nya termasuk meminjamkan istri kami sebagai teman tidur jika bapak menghendaki , 

seperti bapak menjamu kami kalau kami ke Jawa.. Beda nya kalau di Jawa bapak tidak meminjamkan istri tapi bisa membelikan perempuan untuk kami , yang seperti itu di sini tidak boleh karena itu zinah ” . “ Jadi saya boleh nih pinjam bu Masmah untuk teman tidur saya malam ini ” tanya ku sembrono . “ Oh.. boleh pak , bukan hanya Masmah tapi juga kedelapan istri saya yang lain.. 

Nanti mereka akan saya panggil ke sini semua dengan suami-suami mereka jika mau.. Oh ya hampir lupa , kenalkan ini Hindun istri saya yang ke tiga ” kata Haji Mochtar sambil menunjuk wanita yang tadi bertemu aku di sungai.. Perempuan itu lalu mendekati ku dan menjabat tangan ku sambil berkata , “ Hindun , tadi kita sudah bertemu di sungai kan ” . “ Theo , ya tadi kita sudah ketemu ” jawab ku .

“ Dan ini Mukti , istri saya yang ke sembilan . Sementara ini istri termuda saya ” kata Haji Mochtar.. “ Mukti ” Kata perempuan yang berusia kurang lebih 20 tahun itu menjabat tangan ku sambil tersenyum . “ Theo ” sambil menyambut uluran tangan nya.. “ Nah sekarang pak Theo mau pilih siapa untuk menyalurkan hasrat pak Theo.. Silahkan pilih , atau mau pakai ketiga nya juga boleh.. 

Tapi kalau bapak mau pakai kak Yati silahkan nego sendiri karena dia.. bukan istri saya jadi saya tidak berhak untuk menawarkan , tapi karena kak Yati juga merupakan tuan rumah di rumah ini , kak yati juga wajib untuk menjamu pak Theo ” terang Haji Mochtar lagi . “ Sudah karena aku juga wajib untuk menjamu , maka sekarang aku putuskan aku yang akan menemani pak Theo tidur , 

lagian selama dua tahun aku di tinggal suami ku baru kali ini aku merasa terangsang melihat laki-laki telanjang.. Masmah dan Hindun sekarang juga harus melayani pak Theo , karena tadi di sungai sudah bikin pak Theo ngaceng , jadi kalian berdua harus tanggung jawab.. Haji Mochtar sekarang harus menunggui kami bermain supaya bisa belajar bagaimana seharus nya orang bersetubuh , 

jangan seperti laki-laki di sini yang bisa nya hanya bisa main di atas dan perempuan di bawah terlentang tanpa perlawanan.. Mari kita mulai ” potong yati sambil langsung mendekati ku , seraya melepaskan selimut yang ku belitkan di pinggang karena aku tidak bercelana . Setelah berhasil melepaskan selimut itu Yati memagut bibir ku sambil berusaha melepaskan kaos ku , setelah kaos ku juga terlepas , Yati menoleh sambil berkata..

“ Kalian berempat perhatikan kami , biar bisa main lebih bagus ” . Setelah itu Yati lansung berjongkok dan memasukan penis ku ke mulut nya , ku lihat keempat orang di depan ku terbeliak karena baru kali itu mereka melihat orang melakukan oral sex.. Pada saat Yati melakukan oral sex pada ku , ku lambaikan tangan ku memberi tanda agar Masmah mendekat . Setelah dekat dengan ku , lansung ku tarik tangan Masmah agar lebih dekat dengan ku.. 

Setelah itu ku peluk Masmah dan ku pagut bibir nya , nampak nya Masmah belum pernah ciuman dengan cara seperti itu.. Terpaksa aku ajarkan dia bagaimana harus memberikan perlawanan . Tak lama kemudian Masmah mulai bisa mengimbangi permainan mulut ku di mulut nya.. Pada saat Masmah mulai lancar memagut bibir , ku lambai Hindun untuk mendekat , lalu aku berkata pada Masmah , 

“ Sekarang ibu coba berciuman dengan bu Hindun ” . Nampak canggung sekali Masmah dan Hindun melakukan perintah ku , karena mereka belum pernah berciuman sesama wanita.. Melihat hal itu , lalu ku dorong tubuh masmah agar tidur terlentang di tepi Kasur dengan kaki menjuntai ke lantai . Kemudian aku suruh Hindun untuk tengkurap di atas nya untuk kembali mencumbui Masmah.. 

Dalam posisi seperti itu , ku rentangkan kaki Masmah agar selangkangan nya membuka , lalu ku jambak rambut Yati untuk melepaskan mulut nya dari penis ku.. Kemudian aku merangkak di lantai seraya mendekati selangkangan Masmah dan Hindun yang terbuka lebar.. Dengan rakus lalu ku buka belahan vagina Masmah seraya memasukan ujung lidah ku ke dalam liang vagina nya.. 

“ Ouugh , teerrrus phak Theoh ” Masmah melenguh panjang sambil tangan nya berusaha untuk meraih belakang kepala ku . Sementara itu dari bawah ku Yati telentang dan masih berusaha untuk mengoral penis ku kembali.. Tidak sampai sepuluh menit kemudian , aku merasa kedua perempuan di depan ku mengenjang dan nampak cairan bening meleleh dari liang vagina mereka berdua , sambil mulut mereka menceracau.. 

“ Aaduh kak , aku keluuaar ” racau Hindun , “ Aaku juughaa ” timpal Masmah.. Aku menjilati seluruh cairan yang keluar dari kedua vagina itu hingga bersih , lalu berdiri dan ku jambak rambut Yati untuk berdiri juga.. Aku menoleh untuk melihat reaksi Haji Mochtar melihat itu . “ Lho kok berdiri terus , duduk situ kan nyaman pak ” kata ku sambil menunjuk sofa yang terletak di seberang tempat tidur . 

Setelah Haji Mochtar dan Mukti duduk berdampingan di sofa itu , ku suruh Yati untuk meng-oral Haji Mochtar.. Yati lalu membungkukan badan nya ke depan , sementara dari arah belakang aku berusaha untuk memasukan penis ku ke dalam vagina nya . Walau pun Yati seorang janda dengan empat anak , namun vagina nya masih terasa sangat sempit , apalagi dalam dua tahun menjanda tidak ada satu benda pun yang menerobos nya , 

agak sulit juga aku berusaha memasukan penisku pada vagina yati yang sudah lumayan basah itu.. Setelah menempel pada bibir vagina Yati yang ku buka dengan dua jari ku , ku tekan kuat-kuat pinggul ku ke depan.. “ Ouugh.. sshh.. aah..” mulut Yati melenguh dan mendesis seperti orang kepedasan , “ Hh.. hh.. yeess..” timpal ku saat batang penis ku berhasil menerobos liang vagina Yati . 

“ Ouugh aah.. eenaak kaak ” sambung Haji Mochtar , yang baru pertama kali itu merasakan oral sex . Setelah ku tahan beberapa saat , ku tarik pinggul ku ke belakang hingga penis ku terlepas dari vagina Yati.. Setelah penis ku terlepas lalu ku masukan lagi pada liang vagina Yati , demikian ku ulangi hingga tiga kali . “ Ouugh.. Ough ” desah Yati setiap kali penis ku menembus bibir vagina nya . 

Setelah aku merasa mantap posisi ku , ku pegang pinggul Yati yang cukup besar itu dengan kedua tangan ku lalu ku ayun maju-mundur , “ Ouughh aah..” desah Yati dengan mulut penuh karena sedang mengulum penis Haji Mochtar . “ Aah teerus phak Theeo , eenaakk..” lenguh Yati lagi . “ Auuh aaawaass kaak , aku hampir keluar..! ” pekik Haji Mochtar tertahan . Mendengar itu Yati bukan nya melepas penis Haji Mochtar , 

tapi malah mempergencar serangan nya pada penis Haji Mochtar.. Di kulum nya seluruh batang penis Haji Mochtar yang tidak begitu besar itu hingga sampai ke pangkal nya , lalu Yati menggeleng ke kiri dan ke kanan dengan cepat sambil menghisap batang penis itu.. Di perlakukan seperti itu Haji Mochtar semakin tak tahan , tubuh nya mulai mengejang dan mulut nya melenguh.. 

“ Aawaas kaak , aku keluarhh..! ” , croott.. croott.. penis Haji Mochtar memuntahkan lahar panas nya.. “ Glek , glek , aah..” Yati menelan seluruh sperma Haji Mochtar yang tertumpah di mulut nya.. Tiga puluh detik kemudian ku lihat Haji Mochtar lunglai tak berdaya , sementara Yati masih sibuk menjilati ujung penis Haji Mochtar . “ Ouugh sudah kak aku sudah tak tahan lagi , aakku suudaah taak kuuat..” erang Haji Mochtar , 

sambil menjambak rambut Yati , dan berusaha menjauhkan mulut Yati dari penis nya.. Melihat itu aku jadi kasihan juga dengan Haji Mochtar , lalu ku tarik pinggul Yati yang dari tadi ku pegang sambil berkata , “ Ganti posisi hh..! ” . Tanpa melepas penis ku dari vagina Yati ku tarik dia ke belakang lalu aku berjalan mundur berputar hingga ke arah sofa , lalu aku duduk di sofa di sebelah mukti yang sedari tadi 

ku lihat sibuk menggosok-gosok vagina nya dengan telapak tangan nya sambil memperhatikan kami bertiga . Dengan posisi aku terduduk di sofa dan Yati berada di atas ku dalam posisi membelakangi ku , yati mulai beraksi dengan cara bergerak naik-turun di atas ku hingga penis ku bergerak keluar-masuk dalam vagina nya . Tangan ku tidak lagi memegangi pinggul nya tetapi ku mainkan clitoris Yati dengan kedua tangan ku.. 

Ku perlakukan seperti itu Yati semakin tak tahan.. Gerakan nya makin cepat dan mulut nya menceracau dengan suara aneh yang cukup keras . Hingga dalam kamar terdengar gaduh oleh ceracau Yati , mungkin dari luar kamar pun terdengar cukup kuat . “ Ouugh , aahh , ssh , aaku maauu kheluaarh phaak Theoo..! pekik Yati sambil mempercepat gerakan nya . Tiba-tiba ku rasakan tubuh Yati mengejang 

lalu menekan kuat-kuat pinggul nya ke bawah hingga seluruh batang penis ku tertancap seluruh nya ke dalam liang vagina Yati hingga terasa kepala penis ku menyentuh dinding rahim Yati , “ Oouuh aah.. aahh ” pekik Yati.. “ Ssreet , sseerr , ssesseerr ” aku merasa ada cairan kental hangat dari dalam vagina Yati mengguyur batang penis ku.. Cukup banyak juga cairan yang keluar dari dalam vagina Yati 

hingga berleleran membasahi pangkal paha ku . “ Hh.. belum apa-apa sudah muncrat , nggak tanggung jawab " kata ku sambil berusaha mengintip Masmah dari bawah ketiak Yati . Masmah dan Hindun yang berada di tempat tidur di hadapan Yati nampak terbeliak melihat itu.. “ ayo tanggung jawab..! ” kata ku sambil mendorong tubuh Yati ke samping . Kemudian aku berdiri dan menyodorkan batang penis ku ke mulut Yati untuk di bersihkan . 

Dengan tubuh lunglai , Yati menerima sodoran penis ku lalu dengan sisa tenaga nya mulai menjilati batang penisku hingga bersih.. Setelah bersih , aku lalu berjalan menuju tempat tidur untuk menuntaskan harat ku dengan Masmah . Melihat itu Hindun lalu bangun dan hendak turun dari tempat tidur , tapi aku mencegah nya.. “ Eit mau ke mana ? kamu juga kan sudah di pinjamkan pada ku oleh suami mu…” tanya ku pada Hindun . 

“ Bukan nya pak Theo mau main dengan kak Masmah ? ” tanya Hindun bingung , “ Dengan mu juga mari kita bermain bertiga ” jawab ku . “ Iya pak saya juga pingin merasakan seperti Kak Yati tadi , memang nya bapak masih mampu ? lagi pula giliran saya kan setelah Kak Masmah ” tanya Hindun bingung.. “ Ngapain pakai ngantri kayak mau beli karcis bioskop saja , mari sini ku ajari kalian main bertiga ” jawab ku 

sambil memeluk belakang kepala Hindun agar tak lari dia.. Ku beri Hindun ciuman di bibir , nampak nya Hindun sudah mulai tanggap dan memagut bibir ku . “ Hebat baru belajar langsung bisa ” kata ku memuji Hindun sambil melepaskan pagutan Hindun di bibir ku.. Masmah masih terlentang di kasur , aku lalu tengkurap di atas nya lalu aku memagut bibir nya.. Seperti Hindun , Masmah juga sudah cukup tanggap . 

Tiba-tiba aku merasakan tangan Masmah memegang batang penis ku dan berusaha untuk membimbing penis ku ke arah selangkangan nya.. “ Eeit , belum waktu nya ” kata ku sambil melepaskan pagutan ku pada bibir nya . “ Kalian berdua duduk berdampingan di sini ” kata ku sambil berdiri di tengah-tengah tempat tidur.. Setelah mereka berdua menuruti perintah ku , ku sodorkan penis ku ke arah mulut Masmah.. 

Karena tadi Masmah sudah melihat apa yang telah di lakukan Yati , dia pun mengerti yang ku mau.. Segera Masmah memegang batang penis ku lalu mulai menjilati nya.. Ku jambak rambut ubun-ubun Masmah agar mulut nya terbuka , setelah Masmah membuka mulut nya , ku masukan batang penis ku ke dalam mulut nya . Karena mulut Masmah agak kecil terasa sesak penis ku dalam mulut nya.. 

Masmah hanya bisa mengakses penis ku hingga sebatas helm nya saja , Ku tarik batang penis ku dari mulut Masmah , lalu ku sodorkan ke mulut Hindun yang nampak sudah tak sabar untuk menikmati batang penis ku juga.. Karena mulut Hindun lebih besar , terasa lebih longgar dan lebih panjang batang penis ku yang bisa di akses nya , meski pun tidak sampai setengah dari batang penis ku yang bisa di akses nya . 

Setelah merasa cukup menikmati mulut mereka berdua yang bergantian mengulum penis ku , ku dorong kepala Hindun ke belakang agar melepaskan batang penis ku.. Setelah itu ku suruh Hindun untuk terlentang dan Masmah menungging di atas nya dalam posisi 69 , Mereka berdua nampak belum paham dengan perintah ku.. Setelah ku ajari Masmah dan Hindun untuk saling menjilati clitoris lawan main nya , 

aku segara turun dari tempat tidur dan mendekati Mukti yang sudah belingsatan dari tadi . “ Ayo kamu juga harus belajar jadi penyiar..! ” kata ku sambi berdiri di atas sofa , agar posisi penis ku tepat di depan mulut Mukti . “ Mari pak , saya juga pingin merasakan jadi penyiar seperti kak Masmah dan kak Hindun ” kata Mukti . Mukti lalu memegang batang penis ku dan mulai memainkan dengan ujung lidah nya , 

tiba tiba ku dengar Yati berkata pada Haji Mochtar , kata nya , “ Heh kamu tadi baru main dengan Mukti kan ? ” , “ Iya kak , memang nya kenapa ? ” jawab Haji Mochtar.. “ Sudah kamu bersihin belum ? ” tanya Yati lagi . “ Belum kak , biasa nya kan dia bersihin sendiri ” jawab Haji Mochtar lagi . “ Nggak tanggung jawab , mau nya makai aja ndak mau membersihin.. Ayo bersihin , nanti biar kalau di pakai pak Theo sudah bersih ” , perintah Yati . 

“ Baik kak ” kat Haji Mochtar sambil bangkit berdiri lalu hendak melangkah pergi.. “ Ee.. mau ke mana kamu ? ” Yati bertanya pada Haji Mochtar . “ Gimana sih , kata nya suruh bersihin.. ya mau ambil lap sama air ” jawab Haji Mochtar jengkel . “ Bodoh , tadi kan sudah di beri contoh sama pak theo , juga sama aku kan sudah ku beri contoh masak masih mau ambil lap…” kata Yati . 

“ Sini lihat cara bersihin nya..! ” kata Yati sambil bangkit dari sofa lalu berlutut di lantai tepat di hadapan Mukti . Yati lalu membuka kedua kaki Mukti yang duduk dengan kaki rapat agar mengangkang , setelah kedua kaki Mukti mengangkang lebar , Yati lalu menyerang pangkal paha Mukti dengan mempergunakan lidah nya.. Di perlakukan seperti itu Mukti mulai mengerang , “ Aarrggh ” suara Mukti tertahan 

karena mulut nya penuh dengan batang penis ku.. Nampak Haji Mochtar mulai bangkit lagi gairah nya , batang penis nya nampak mulai bergerak untuk bangkit lagi . Dia lalu bergerak menuju belakang Yati untuk menirukan gerakan kakak ipar nya itu pada vagina Yati.. Dalam posisi setengah merangkak seperti itu tentulah pantat Yati yang cukup besar itu begitu mengundang nafsu untuk di setubuhi . 

Apalagi Haji Mochtar sudah memendam rasa untuk merasasakan vagina kakak ipar nya itu sejak bertahun-tahun yang lalu.. Sejak almarhum kakak nya masih hidup , tapi sayang Haji Mochtar tidak pernah berani untuk mengatakan keinginan nya itu pada almarhum kakak nya.. Padahal apabila dia berani untuk mengatakan pada almarhum pasti di pinjamkan nya.. Perlahan Haji Mochtar bangkit dari sofa lalu merangkak ke belakang Yati . 

Setelah wajah nya tepat di belakang pantat Yati , Haji Mochtar mulai menirukan gerakan lidah Yati pada vagina kakak ipar nya itu.. Mendapat serangan secara tiba-tiba tentu Yati terkejut , dia mulai mengerang “ Aah , baaguss kamu beelajaar duuluu di puunya kuu..” , “ Sluurp , ya kak , begini khann ? sluurp ” jawab Haji Mochtar . “ Baaguuss , sesekarang kamu beersihiin punya Mukthii ” jawab Yati sambil menahan nikmat seraya berdiri . 

Yati lalu ikutan Mukti menjilati penis ku.. “ Ssudaah , rudal ku mauu tak khandangin dhuluu aah ” kata ku sambil melompat turun dari sofa menuju ke tempat tidur . “ Kalian berdua selesaikan Haji Mochtar..! ” perintah ku pada Yati dan Mukti . Sesampai nya diatas tempat tidur , aku lalu mendekati Masmah dari arah belakang.. Ku raih rambut Masmah yang panjang sepantat itu lalu ku gulung agar tidak menggangu serangan 

yang telah ku rencanakan pada Masmah . Tahu aku dekati Masmah dan Hindun berhenti bermain , “ Ee.. terus ndak boleh berhenti..! ” kata ku pada mereka berdua . Aku lalu meraih pantat Masmah yang sedang nungging di atas Hindun , ku arahkan batang penis ku pada vagina nya yang tampak sempit di antara dua pantat nya yang tidak begitu besar itu.. “ Bu Hindun ganti sasaran pada buah pelir ku ya , 

sekalian tolong arahin rudal ini ke lubang bu Maasmah..! ” kata ku memerintah Hindun sambil berdiri pada kedua lutut ku tepat di belakang Masmah . “ Baaik phaak ” jawab Hindun sambil meraih batang penis ku.. “ Auuh , ssaakiit paak ” erang Masmah karena baru sekali ini dia merasakan penis sebesar punya ku.. “ Aah , buukaaiin bbibir nya deengan ja.. jarii bbu nDun ” , sahut ku sambil menarik pinggang Masmah 

agar penis ku dapat masuk lebih dalam pada vagina nya.. “ Auuh , ssaakiit paak su.. suudah paakk ndaak kuuat ” erang Masmah lebih lanjut . Mendengar itu aku jadi lebih bernafsu untuk menghajar Masmah lebih lanjut , ku tekan penis ku kuat-kuat agar bisa masuk seluruh nya dalam vagina Masmah , lalu aku berhenti untuk memberikan kesempatan pada Masmah agar bisa beradaptasi dengan penis besar ku . 

Sementara itu aku menoleh untuk melihat reaksi Haji Mochtar melihat istri nya kesakitan.. Aku tidak melihat reaksi Haji Mochtar , karena dia sudah berganti posisi terlentang di lantai dan dua perempuan di atas nya berjongkok sambil berhadapan , Yati pada bagian bawah dan Mukti berjongkok di wajah Haji Mochtar yang tampak asyik menikmati vagina Mukti dengan lidah nya . 

Kurang lebih satu menit ku biarkan batang penis ku diam dalam vagina Masmah , sementara kantung pelir ku sesekali di hisap oleh hindun , lalu aku bertanya , “ Masih saakit bu Masmah ? ” , “ Ssedikiit ta.. taappi eenaak phak ” jawab Masmah . Mendapat jawaban seperti itu aku mulai menarik pantat ku ke belakang perlahan lalu mendorong nya ke depan lagi . “ Auuh , aah , aa.. aah ” erang Masmah 

setiap kali aku menekan batang penis ku karena menabrak dinding rahim nya.. Semakin lama semakin licin lubang vagina Masmah semakin cepat pula gerakan ku . Tak lama kemudian aku merasakan lobang vagina Masmah berdenyut , lalu ku tekan penis ku dalam-dalam pada vagina itu . “ Mmhh , mmaahh ” , tiba-tiba Masmah mengerang tertahan karena mulut nya tersumbat vagina Hindun . 

Bersamaan dengan itu aku merasa ada cairan hangat yang menyembur penis ku dari dalam vagina Masmah.. Bersamaan dengan itu Hindun mengejang sambil menjepit kepala Masmah dengan kedua paha nya , Mereka berdua orgasme hampir bersamaan.. Setelah tubuh Masmah melemas , ku cabut batang penis ku , lalu ku balik posisi mereka berdua agar Hindun berada di atas Masmah . 

Sekarang Hindun dalam posisi nungging berada di atas Masmah.. Aku lalu berpindah ke belakang Hindun dan mulai melakukan serangan yang sama seperti pada Masmah tadi.. Vagina Hindun memang tidak sesempit Masmah jadi agak lebih mudah aku memasukan batang penis ku pada vagina nya , apalagi di tunjang cairan yang begitu banyak dari dalam vagina memudahkan aku untuk menggoyang maju-mundur . 

Namun demikian aku merasa vagina Hindun masih cukup sempit..“ Aah , aah ” erang Hindun setiap kali aku menggerakan pantat ku ke depan dan ke belakang , “ Aah hh.. uugh… aah ” suara Yati yang sedang bermain di lantai dengan Haji Mochtar . “ Aadduhh ppaak aaku keelluar laghii..” rintih Hindun sambil badan nya mengejang . Tanpa memperdulikan rintihan Hindun ku ayun pantat ku lebih cepat , 

begitu nikmat rasa nya vagina yang menyempit karena tubuh yang mengejang.. Di tambah lagi dengan denyutan yang cukup kuat dalam lobang nikmat Hindun yang sedang orgasme , Kurang lebih satu menit kemudian tubuh Hindum melemas tak berdaya.. Karena sudah tidak ada perlawanan dari kedua perempuan di bawah ku , aku segera beranjak turun dari tempat tidur lalu menghampiri Mukti dari arah belakang . 

Setiba di belakang Mukti , lalu ku angkat pantat perempuan itu hingga mencapai posisi merangkak.. Dalam posisi seperti itu segera ku tusukan batang penis ku ke dalam liang senggama Mukti yang sudah basah tersebut.. Walau pun liang senggama Mukti sudah sangat basah sekali karena cairan nikmat nya sendiri yang bercampur dengan ludah Haji Mochtar.. Meski pun lubang vagina Mukti sudah sangat basah dan licin , 

namun masih begitu terasa menggigit , karena walau pun Mukti sudah 5 tahun menikah dengan 5 laki-laki , namun Mukti belum pernah hamil apalagi melahirkan.. “ Uugh , aahh , sshh ” desah Mukti begitu merasakan batang penis ku yang cukup besar menembus bibir vagina nya.. “ Aah , aah , aah ” desah Mukti setiap kali aku mengayunkan pantat ku maju-mundur . 

Kurang dari 5 menit kemudian aku merasakan tubuh Mukti mengejang dan mulut nya melenguh panjang , “ Uughh ahh..! ” Mukti melenguh dan ku rasakan ada cairan hangat yang menyembur penis ku di dalam vagina Mukti . Beberapa detik kemudian aku merasakan tubuh Mukti melemas bagaikan kain basah.. Merasa tidak akan ada perlawanan lagi dari Mukti , segera ku cabut batang penis ku yang masih tegak berdiri . 

Setelah ku singkirkan tubuh Mukti yang lemas , aku memandang ke sekeliling mencari lawan yang masih mampu untuk melayani ku melepaskan dorongan dari dalam tubuh ku yang serasa mau meledak.. Dari empat perempuan yang ada , ku lihat hanya Yati yang masih bertahan . Yati masih asyik naik-turun di atas Haji Mochtar.. Nampak gerakan Yati sudah sangat liar , menandakan dia sudah hampir orgasme untuk yang kesekian kali nya . 

Di bawah Yati ku lihat Haji Mochtar dengan tubuh mengejang dan mulut nya mendengus seperti sapi yang sedang di sembelih , nampak nya Haji Mochtar juga hampir ejakulasi.. Segera ku hampiri Yati dari belakang , ku tekan punggung Yati agar dia lebih mendekat ke tubuh Haji Mochtar.. Yati yang sudah begitu berpengalaman melayani lebih dari satu laki-laki segera tanggap maksud ku . 

Segera Yati menghentikan gerakan nya dan memberikan kesempatan buat ku untuk memasukan batang penis ku ke lubang anus nya.. Tanpa membuang waktu segera ku arahkan batang penis ku ke lubang anus Yati setelah ku ludahi terlebih dahulu , lalu ku tempelkan topi baja penis ku pada bibir anus Yati.. Dengan kedua tangan ku buka belahan pantat Yati agar lubang anus nya ikut terbuka . 

Perlahan tapi pasti aku mulai menekan batang penis ku untuk menembus lubang anus Yati yang sudah tidak sempit lagi itu , namun karena sudah lebih dari dua tahun Yati tidak melakukan anal seks , lubang anus nya terasa sangat sempit sekali . “ Aauuh ssaakit , pe.. pe.. pelan phaak ” rintih Yati menahan sakit dan nikmat . Setelah berhasil masuk , ku tahan sebentar batang penis ku dalam lubang anus Yati , agar Yati dapat beradaptasi . 

Selang beberapa saat kemudian Yati mendesis seperti orang kepedasan , “ ssh.. ssh.. ssh..” begitulah tanda Yati jika siap untuk penetrasi setiap kali main dengan dua lawan atau lebih . Dulu waktu Yati masih tinggal di Malang dan suami nya masih hidup , kami sering sekali main bersama bertiga bersama dengan almarhum suami nya dan pak Hendra bos kami.. Mendapat serangan ganda seperti itu tak lama kemudian Yati mulai liar gerakan nya , 

Yati menghentak maju-mundur tak beraturan pertanda sudah hampir orgasme.. Ku lihat haji Mochtar yang berada di bawah juga semakin liar pertanda sudah hampir klimax , sementara aku pun sudah hampir meledak.. Pada kondisi seperti itu segera aku ambil komando.. “ Cabuut ” kata ku sambil terengah , “ Uuaah..” sahut Yati sambil merangkak maju hingga kedua batang penis yang menusuk nya terlepas .

segera setelah itu Yati bergeser dan merubah posisi duduk di sofa dengan kedua paha yang mengangkang , sehingga belahan vagina nya nampak merah merekah.. Aku segera berdiri sambil mencekik batang penis ku agar tidak memuntahkan sperma ku yang serasa hampir meledak , ku tengok Haji mochtar bingung dan batang penis nya nampak berkedut-kedut hendak menumpahkan sperma . 

Segera aku memberi komando.. “ Tahan pak Haji , cekik, jangan sampai muntah dulu.. Berdiri pak ” kata ku pada Haji Mochtar , Meski bingung Haji Mochtar menurut saja pada perintah ku , segera dia berdiri sambil mencekik batang penis nya seperti ku.. Ku tengok ke tiga perempuan yang lain yang berada di kasur , apakah mereka masih menonton atau sudah terkapar . Ternyata ketiga nya masih terkagum dengan permainan kami bertiga , 

melihat itu segera ku lambaikan tangan ku meminta mereka untuk mendekat , segera mereka bertiga beringsut dari tempat tidur lalu mendekati kami bertiga.. Setelah dekat segera ku cium Masmah di depan suami nya dan ku bisikan di telinga nya “ Jilatin vagina Yati , biar dia orgasme lagi ” kata ku di telinga Masmah . “ Ya pak , beres ” jawab Masmah.. Segera setelah itu aku melangkah maju dan menyodorkan batang penis ku ke wajah Yati . 

Segera Yati menyambut batang penis ku dengan tangan kanan nya sementara tangan kiri nya telah menggenggam penis Haji Mochtar , lalu di bimbing nya kedua batang penis yang di genggam nya itu mengarah ke mulut nya . Setelah dekat di jilat nya topi baja penis ku dan penis Haji Mochtar bergantian sambil di urut lembut pada batang nya.. Pada saat tangan Yati bergerak untuk memberikan kocokan 

yang kedua batang penis Haji Mochtar berdenyut kuat , segera Yati menarik batang penis tersebut untuk memasuki rongga mulut nya yang telah terbuka lebar.. Segera setelah topi baja Haji Mochtar menyentuh bibir Yati , menyemburlah cairan kental dari batang penis itu.. Nampak nya Yati tidak mau menyia-nyiakan cairan Haji Mochtar itu , segera di kulum nya batang penis Haji Mochtar 

lalu di hisap nya kuat-kuat hingga tidak setetes pun sperma yang tertumpah , semua di telan oleh Yati sebagai obat awet muda , sementara itu tangan kanan Yati masih terus aktif mengocok batang penis ku.. Tak lama kemudian aku mulai merasakan kedutan pada batang penis ku.. “ Uaah , aaku mau kkeluar nihh..” racau ku , “ Aaku jugha..” sahut Yati sambil mendorong tubuh Haji Mochtar ke belakang , 

lalu ganti memasukan batang penis ku dalam mulut nya lalu Yati mulai menghisap batang penis ku kuat-kuat , sambil mengocok batang penis ku dengan tangan nya , tak lebih dari sepuluh kocokan kemudian , batang penis ku mengejang serta menyemburkan lahar panas yang sejak tadi ku tahan , “ Uuaahh , hhh.. hhh..” lenguh ku saat lahar itu menyembur.. Pada saat yang sama dengan tangkas Yati menghisap batang penis ku dengan kuat , 

hingga terasa Yati hampir menelan batang penis ku ke dalam kerongkongan nya.. Nampak nya serangan yang di lakukan Masmah dari bawah telah pula berhasil membuat Yati orgasme untuk yang kesekian kali nya . Pada menit berikut nya kami berenam sudah terkapar kecapaian , Yati dan Masmah tidur memeluk ku dari kiri dan kanan ku , Sementara Mukti dan Hindun memeluk Haji Mochtar . 

Kurang lebih dua jam kami tertidur kecapaian , hingga ada suara asing membangunkan kami sambil menggoyang-goyangkan tubuh kami.. “ Inaq , Bapak , uras sembayang subuh julu ” ( Ibu , bapak , bangun Sembahyang Subuh dulu ) suara Umi anak Sulung Yati membangunkan kami . Meski mata terasa berat dan aku juga tidak sembayang karena bukan muslim aku pun terbangun oleh suara itu . 

Perlahan ku buka mata ku , dan ku lihat Umi yang baru kelas dua SMA itu mengguncang tubuh ibu nya dalam keaadaan telanjang bulat juga.. Belum habis keterkejutan ku , aku berusaha membuka mata lebih lebar ku lhat Rahma anak kedua Haji Mochtar yang baru kelas dua SMP dan bulu jembut nya baru mulai tumbuh itu juga telanjang bulat mengguncang tubuh Haji Mochtar membangunkan bapak nya . 

Sementara itu Husnul , anak Sulung Masmah tengah membangunkan Mukti.. ibu tiri nya , dengan cara menusukan jari nya pada vagina ibu tiri nya itu . Belum habis keterkejutan ku , terasa ada kain basah mengusap lembut pada batang penis ku yang lemas dan mengecil karena hawa dingin.. Ku buka mata lebih lebar , dan aku pun terbeliak karena di hadapan ku , ku lihat Umi tengah asik membersihkan batang penis ku dengan kain basah . 

Aku bangun dan duduk sambil mengucek-ucek mata ku berusaha memperhatikan sekeliling ku lebih seksama.. Ku melihat di sana Husnul dan Fendi serta Zamrah ( ketiga nya anak Haji Mochtar dari Masmah ) juga Umi dan Rahma ( anak Yati ) semua nya telanjang bulat sambil membawa ember dan handuk kecil hendak membersihkan kelamin kami yang baru saja kami pakai bersetubuh . 

Dengan bingung aku perhatikan Yati , Hindun dan Mukti beranjak bangun Lalu duduk mengangkang di sofa , sementaran Husnul berjongkok di depan Yati sambil mengusap vagina Yati yang masih berlepotan cairan itu dengan menggunakan handuk basah yang di pegang nya.. Demikian juga dengan Fendi , dia tengah asik mengelap vagina Mukti , ibu tiri nya . Mata ku berputar mencari Masmah , 

dalam hati aku heran kenapa Masmah tidak ikut antrian untuk membersihkan vagina nya.. Ku melihat Masmah tengah duduk mengangkang di sudut tempat tidur besar itu sambil membersihkan vagina nya sendiri . Dalam hati aku heran kenapa Masmah justru membersihkan vagina nya sendiri tidak ikut antrian untuk di bersihkan oleh anak nya.. Sementara itu di barisan anak perempuan , 

setelah selesai membersihkan penis ku Umi beranjak untuk membersihkan penis Haji Mochtar , sementara Zamrah dan Rahma masih asik mengelus penis ku dengan lembut.. Pada menit berikut nya kembali Umi mendekati penis ku dengan mulut terbuka lalu mulai menjilati batang penis ku.. Lalu ke mana Haji mochtar ? ternyata Haji Mochtar tengah asik membersihkan vagina Masmah . 

Setelah acara bersih-bersih selesai , mereka semua beriringan menuju ke kolam di samping rumah di kolam yang disebut telaga itu mereka semua mandi keramas bersama-sama.. Usai mandi mereka semua lalu naik ke gazebo yang berada di dekat kolam itu lalu sembahyang bersama di pimpin Haji Mochtar.. Setelah selesai sembahyang berjamaah , mereka lalu melepas seluruh pakain nya 

dan beriringan kembali ke dalam kamar di mana aku sedari tadi menunggu sambil memperhatikan mereka dari jendela kamar yang di buka oleh Umi.. Sesampai nya dalam kamar ku , Haji Mochtar bertanya pada ku , “ Bagaimana pak Theo , masih mampu melanjutkan permainan kita ? ” . “ Boleh , tapi apa kalian semua tidak pergi kerja ? ” jawab ku sambil bertanya . 

“ Baiklah kalau begitu kita lanjutkan permainan kita.. Masalah kerjaan kan banyak pembantu yang mengerjakan.. Tapi sebaik nya sebelum kita lanjutkan permainan kita ada baik nya kita ngopi dulu sambil sarapan ” kata Haji Mochtar . “ Betul juga itu , sambil ada beberapa beberapa hal yang perlu saya tanyakan ” jawab ku . “ Kalau begitu mari kita ngopi dulu di ruang tengah 

atau di santrean ( gazebo di halaman samping rumah ) pak..” jawab Haji Mochtar sambil beranjak berdiri . “ Nampak nya di luar masih dingin,  sebaik nya kita di ruang tengah saja ” jawab ku.. Lalu kami berenam berjalan beriringan menuju ke meja makan di ruang tengah rumah itu dalam keadaan telanjang bulat semua . Sesampai nya di ruang makan , kami duduk mengelilingi meja makan . 

Yati dan Masmah duduk di samping ku.. Sementara Mukti dan hindun mengapit Haji Mochtar di seberang kami . Yati menyilangkan paha kiri nya pada paha kanan ku , sementara Masmah menyilangkan paha kanan nya pada kaki kiri ku.. Demikian pula di seberang meja ku lihat Mukti dan hindun juga melakukan posisi yang sama pada Haji Mochtar . Pada menit berikut nya anak-anak Haji Mochtar juga anak-anak Yati 

beriringan keluar sambil membawa nampan berisi makanan dan kopi serta ada jamu tradisional.. Sambil menikmati hidangan pagi itu kami bercakap -cakap . “ Bagaimana pak Theo ? puas dengan penyambutan kami ? ” tanya Haji Mochtar membuka percakapan.. “ Ya begitulah , sangat puas sekali ” jawab ku . “ Ya beginilah cara kami menyambut tamu pak , sebab kalau bapak ingin memilih dan membeli seperti di Jawa di sini tidak ada pak.. 

Sebab itu zina di larang agama pak ” terang Haji Mochtar . “ Tapi kalau saya menyetubuhi istri bapak dan bu Yat dan semua itu kan bukan istri saya.. Apa itu bukan zina pak ? ” tanya ku . “ Oh.. itu bukan zina pak , lagian saya kan yang mempersilahkan bapak untuk menyetubuhi istri saya dan saya juga ada serta melihat , apalagi kalau ternyata istri saya bisa memuaskan bapak itu adalah suatu kehormatan bagi saya dan keluarga pak.. 

Kecuali jika bapak bersetubuh dengan istri saya tanpa sepengetahuan saya , bapak dan istri saya bisa di hukum pak.. Tapi ini hanya berlaku selama satu minggu , Selebih nya kalau lewat dari satu minggu maka bapak akan di hukum dan wajib untuk menikahi wanita yang sedang bapak setubuhi ” terang Haji Mochtar lagi . “ Lalu hukuman nya apa pak ? ” tanyaku penasaran . 

“ Hukuman nya bapak akan di arak ke halaman masjid yang ada di pusat desa bersama wanita yang bapak setubuhi bersama dengan suami nya dalam keadaan telanjang bulat , lalu bapak harus bersetubuh dengan di saksikan oleh orang sedesa ini.. Jika ada dari penonton yang ingin bersetubuh dengan terhukum harus di layani tanpa syarat , Hukuman ini baru berhenti jika kepala kampung 

atau tuan guru sudah menyatakan cukup ” Terang Haji Mochtar lagi . “ Lalu waktu kita selesai main tadi kenapa anak-anak di biarkan masuk ke kamar kita pak ? bukankah itu tidak baik bagi perkembangan jiwa mereka pak ? ” tanya ku lagi . “ Oh itu , jangan salah sangka dulu pak , bagi anak-anak yang telah cukup umur wajib untuk melihat orang tua nya bersetubuh , agar mereka nanti kalau menikah tidak canggung 

dan telah bisa untuk melakukan persetubuhan.. Tetapi ada larangan bagi anak-anak untuk menyentuh kelamin orang tua kandung nya , namun wajib untuk menyentuh dan membersihkan kelamin orang tua tiri nya.. Bagi anak laki-laki wajib untuk melayani atau menikahi ibu tiri nya jika si ibu menginginkan nya.. Demikian pula anak perempuan pada bapak tiri nya atau tamu kehormatan yang berada di rumah nya . 

Jadi kalau bapak menginginkan anak gadis saya maka anak saya pun akan melayani bapak di bawah arahan ibu nya agar bapak bisa terpuaskan ” kata Haji Mochtar lagi . Sementara itu para wanita di samping kami dengan aktif dan atraktif mengelus penis kami agar bangun lagi , nampak mata mereka sangatlah horny sekali.. Tak lama berselang Umi , Rahma dan Zamrah masih dalam keadaan telanjang bulat mendekati ku 

seiring dengan lambaian tangan ibu nya untuk mendekat.. “ Um , tolong kamu ambil mug besar yang ada di dekat tempat tidur ibu di kamar..! ” kata Yati menyuruh Umi anak nya . “ Baik bu ” kata Umi sambil melangkah pergi.. Tak lama berselang Umi datang sambil membawa mug besar berisi air teh yang sudah di endapkan selama semalam.. “ Ini bu ” kata Umi sambil menyodorkan mug tersebut pada Ibu nya . 

“ Sekarang kamu bantu ibu mencuci penis pak Theo dan punya paman Mochtar ” kata Yati . “ Baik bu ” Kata Umi seraya merangkak ke bawah meja.. Pada menit berikut nya aku merasakan ada tiga pasang tangan yang bergantian mengelus batang penis ku dalam mug yang berisi teh itu , perlahan tapi pasti aku merasa mulai ereksi kembali.. Aku tidak tahu apa campuran teh dalam mug itu , 

tapi yang jelas sejak dulu waktu masih di Malang Yati selalu mencuci batang penis kami dengan ramuan tersebut.. Efek dari ramuan tersebut memang begitu nyata seperti yang ku rasakan sekarang ini . “ Di minum dulu jamu nya pak Theo , Setelah itu kita main lagi ya ” kata Yati dengan manja dan mata yang sayu.. “ Memang nya bu Yati dan bu Nasmah tidak ke pasar ? ” tanya ku sambil menerima gelas berisi jamu yang di sodorkan Yati . 

“ Sejak kedatangan pak Theo kemarin pagi , di pasar saya sudah mengatakan pada para pembantu bahwa kami berdua tidak ke pasar selama tiga hari ini.. Biar mereka yang menjaga toko ” kat Masmah menyahut pertanyaan ku . “ Lalu selama tiga hari ini bu Masmah mau ke mana ? ” tanya ku lagi . “ Kami berdua mau menemani pak Theo , terus terang kemarin kak Yati menceritakan bahwa kontol pak Theo begitu istimewa 

di banding dengan semua kontol yang pernah di rasakan oleh kak Yati.. Ternyata memang benar , walau pun selama hidup saya baru merasakan kontol bapak dan kontol suami saya.. Kalau pak Theo mau , saya ingin menjadi istri bapak , sehingga bapak bisa ngentot saya sampai kapan pun ” kata Masmah polos di hadapan suami nya . “ Sebaik nya memang pak Theo mau menikahi istri saya pak , 

sebab bapak bebas menggauli istri saya hanya dalam satu minggu ini pak.. Bila bapak tidak menikahi salah satu dari perempuan di sini , maka bila minggu depan bapak masih tinggal di sini saya tidak bisa memberikan selimut buat bapak lagi ” sambung Haji Mochtar mendukung keinginan istri nya.. Bagai di sambar petir rasa nya , heran istri sendiri malah di tawarkan untuk di nikahi laki-laki lain . 

Pak haji ini sudah pening atau jangan-jangan istri nya mau di pakai bayar hutang ? . “ Tapi ini tidak ada hubungan dengan tugas saya untuk menagih hutang kan pak ? ” tanya ku ragu . “ Oh , tidak.. Masalah itu jangan khawatir pak ,  sebenar nya uang untuk membayar hutang itu sudah ada sejak dulu.. Cuma saya tidak tahu mengapa kak Yati melarang saya untuk membayarkan ” jawab Haji Mochtar . 

“ Aku memang melarang Mochtar untuk mengirim uang itu , supaya ada alasan untuk mengundang pak Theo dan pak Hendra untuk datang ke mari.. Sebab semenjak aku pindah ke mari hingga suami ku meninggal aku belum pernah terpuaskan dalam sex.. Pak Theo kan tahu waktu di Jawa dulu kan setiap minggu tiga kali kita party , dan terus terang saya hanya terpuaskan oleh kontol pak Theo.. 

Saya kangen ini pak ! ” kata Yati sambil mengelus penis ku dengan lembut . “ Lalu kapan uang itu mau di kirim ? ” tanya ku . “ Siang ini pun bisa , asal pak Theo mau menikahi saya dan Masmah.. Kalau pak Theo tidak percaya silahkan pegang buku tabungan saya dan nanti kita pergi ke Masbagik , di BRI nanti kita kirim uang itu sekalian seluruh uang saya silahkan untuk pak Theo semua nya ” jawab Yati . 

“ Kalau begitu permasalahan nya kenapa kita musti menikah ? toh bu Yati tetap bisa merasakan kontol saya kapan pun bu Yati mau ” , jawab ku . “ Tapi saya ingin kita menikah , sebab saya tidak ingin di hukum keliling desa dalam keadaan telanjang bulat.. Saya juga tidak mau kita menikah secara negara , saya cuma ingin mas Theo menikahi saya dengan cara kami ” kata Yati lagi . 

“ Bukan secara negara.. Lalu secara kalian , gimana itu ? ” tanya ku bingung . “ Begini , dalam tatanan adat kelompok kami ada cara menikah tersendiri yang tidak perlu mengurus segala surat menyurat sebagai mana umum nya.. Kita cukup melapor pada kepala adat atau di sini kami menyebut nya tuan guru , lalu kita mengundang kerabat dan tetangga.. Kemudian kita di sumpah di depan orang banyak , resmilah status pernikahan kita.. 

Tinggal mengadakan pesta nya ” terang Yati . “ Yah kalau begitu bolehlah , tapi kenapa musti pake pesta segala ? ” jawab ku . “ Ini wajib.. Dan dalam pesta nanti sebagai pengantin kita berhak untuk memilih pasangan dari para tamu untuk kita jadikan selingan selama dalam pesta ” terang Haji Mochtar . “ Pesta sex maksud nya ? Lalu jika kita menginginkan untuk menyetubuhi istri salah satu tamu , apa suami nya tidak marah ? ” tanya ku bingung .

“ Ya , pesta seperti itulah , dan kalau ada tamu yang istri atau suami nya di inginkan oleh pengantin mereka tidak boleh marah , malah suatu kehormatan bagi yang pasangan nya di pilih oleh pengantin.. Apalagi jika pengantin itu datang dari luar daerah seperti bapak ” terang haji Mochtar lagi . “ Ya baiklah kalau begitu ” jawab ku ringan.. Setelah kami putuskan untuk mengirim uang siang nanti , kami melanjutkan pesta kami . 

Aku tak tahu ramuan apa yang telah aku minum namun jamu trdisional mereka itu sangatlah manjur sekali.. Penis ku terasa ngaceng lebih tegang dari biasa nya walau pun barusan di pakai.. Segera ku peluk Yati dan Masmah untuk ku ajak bertempur lagi.. Masmah yang tadi nya nampak lemas , setelah meminum jamu nampak sangatlah bugar . Melihat aku telah siap untuk bertempur lagi , 

segera ke empat perempuan itu bersiap untuk masuk kembali ke kamar.. Sesampai nya di kamar segera aku membagi tugas . “ Bu Yati , tolong ajari Mukti dan Hindun tehnik yang lebih baik.. Sementara bu Masmah main dengan saya giliran pertama ” kata ku pada Yati . “ Baik mas , tapi tolong jangan memanggil kami dengan sebutan ibu.. Sebab sekarang ini kami adalah selimut mas Theo ” , kata Yati . 

“ Lalu aku harus panggil apa ? ” tanya ku bingung.. “ Cukup panggil nama saja.. Dan sebelum mulai babak ke dua , kami semua wajib melumasi kontol mas Theo ” , jawab yati seraya mengelus lembut batang penis ku . “ Maaf pak Theo , kalau tidak keberatan untuk babak ke dua ini saya minta ijin untuk bergabung belakangan.. Sebab saya ada urusan sebentar ” sela Haji Mochtar . 

“ Mau ke mana kamu Moch ? Ada tamu kok malah mau pergi..! ” timpal Yati . “ Aku ingin memanggil semua istri ku kak , aku ingin mereka semua belajar permainan seperti orang-orang kota pada kakak dan pak Theo supaya pinter , seperti kakak ” Jawab Haji Mochtar.. “ Kalau menurut aku jangan sekarang lebih baik besok saja toh besok masih banyak waktu dan sekarang mas Theo kan sudah capek ” larang Yati . 

“ Ya kalau begitu terserah kakak saja ” , Jawab Haji Mochtar.. “ Memang ada berapa istri pak Haji ? dan ke mana mereka ? ” tanya ku . “ Istri saya ada delapan pak , mereka juga memiliki suami selain saya , jadi mereka ada di rumah suami-suami mereka yang lain ” jawab Haji Mochtar . “ Sudah wawancara nya nanti saja , kita mulai saja babak kedua.. Udah nggak tahan nih ” kata Yati .

“ Ya kalau begitu ayo pindah ke kamar ” ajak ku sambil merangkul Yati dan Masmah.. Kami pun melangkah kembali ke kamar . Sesampai nya di kamar Yati meminta ku untuk duduk di sofa , Yati dan Masmah lalu duduk di lantai sambil mengulum batang penis ku bergantian.. Sementara itu Mukti dan Hindun duduk di sebelah kiri dan kanan ku sambil ku remas buah dada mereka masing-masing sebelah , 

sambil ku pagut bibir mereka bergantian.. Kira-kira tiga menit kemudian , kedua wanita yang mengerjai ku dari bawah , ( Yati dan Masmah ) menghentikan kegiatan mereka.. Yati lalu berdiri mengangkangi ku dengan posisi membelakangi aku , selanjut nya Yati mulai bergerak menurunkan pantat nya.. Sementara Masmah duduk bersimpuh di lantai di antara kedua paha ku yang mengangkang . 

Tangan kanan Masmah menggegam penis ku , sementara tangan kiri Masmah membimbing selangkangan Yati mengarah tepat ke penis ku.. Perlahan tapi pasti ku rasakan topi baja ku mulai menyentuh gundukan daging yang empuk dan basah , beberapa detik kemudian ku rasakan kepala penis ku mulai membelah belahan vagina Yati yang basah , blleess.. perlahan tapi pasti adik kecil ku memasuki liang vagina Yati . 

“ Aaah , mmffhh..” lenguh Yati seiring dengan masuk nya batang penisku pada Vagina nya.. “ Tahan kak..! ” Kata Masmah ketika seluruh batang penis ku telah terbenam seutuh nya dalam vagina Yati.. Lalu sambil berlutut di antara kedua paha ku Masmah mulai membungkuk dan mulai menjilati buah zakar ku lalu menjilati klitoris Yati .

0 comments:

Posting Komentar