Sex Bersama Bu Fatimah


Gaya seks anal bu fatimah emang luar biasa kalo di bandingkan dengan istri saya , seksual wanita paha bu fatimah lah yang membuat ku bernafsu setiap lihat paha besar putih mulus nya . sudah lama terjalin hubungan intim layak nya suami-istri dan sampai sekarang kami sering melakukan nya . Setiap ada kesempatan pasti kami melakukan sex dengan gaya yang berbeda-beda termasuk SEX ANAL . 

Nama nya Fatimah tapi biasa di panggil Bu Fat.. Umur nya ku taksir sekitar 35 tahunan . Meski pun tidak begitu muda namun cantik dan sexy muka nya selalu terlihat bersih.. Wajah nya hanya di lapisi make-up tipis dengan lips-gloss pada bibir nya serta parfum berwangi kembang selalu tercium dari tubuh Bu Fat . Maklum sudah berumur , badan Bu Fat sedikit gempal dan sepasang buah dada nya pun besar dan terlihat masih montok .

Seperti biasa pagi itu Bu Fat datang ke rumah ku untuk mengajar ngaji anak ku.. Aku pun mempersilahkan nya masuk.. ” Eh , dik Lan , anak-anak sama dik Wati ke mana ? ” Tanya Bu Fat.. ” Iya bu saya minta maaf sama ibu karena lupa ngasih tahu kalau hari ini anak saya libur dulu soal nya ikut ibu nya ke rumah saudara , bantu-bantu mau ada hajatan ” Jawab ku . “ Oh begitu , nggak apa-apa.. wah dik Lan bujangan lagi dong hari ini ? ” Kata Bu Fat 

sambil tersenyum tipis.. Aku hanya tersenyum menanggapi nya , lalu aku tawarkan pada nya minum , pertama nya sih dia menolak nya tapi setelah ku tawarkan lagi akhir nya Bu Fat mau juga.. Aku pun segera pergi ke dapur membuat minuman . “ Kopi aja yah , Bu Fat ” Tawar ku . ” Oh , ya nggak apa-apa , apa aja deh ” Jawab nya . Tapi tiba-tiba otak aku mula memikirkan yang bukan-bukan , 

sewaktu aku ke dapur , Bu Fat duduk di atas sofa dan ku lihat kain yang di pakai Bu Fat tersingkap menampakan paha Bu Fat yang agak besar.. Aku mencuri pandang sedikit sambil terus berjalan . Karena mata ku asik memperhatikan paha Bu Fat aku tidak sadar kalau saat itu sudah dekat dinding dapur hingga kepala ku terantuk , ku gosok-gosok jidat ku untuk menghilangkan sakit . 

Melihat ku terantuk Bu Fat langsung bangun dan mendekati ku . “ Eh.. dik Lan.. kenapa ? ” Tanya Bu Fat . Aku tak menjawab , sedangkan wajah ku meringis menahan sakit.. “ Ada apa sih dik Lan ? " Bu Fat bertanya lagi sambil tersenyum , mungkin lucu melihat ku meringis , sedangkan tangan nya di ulurkan untuk memegang tangan ku yang sedang menggosok-gosok jidat . 

“ Nggak apa-apa bu..” Jawab ku . Setelah tahu jidat ku tidak apa-apa Bu Fat tersenyum lagi lalu di lepaskan pegangan tangan nya yang memegang pergelangan tangan ku , dan aku terus ke dapur untuk menyiapkan minum untuk Bu Fat dan sesudah siap kemudian ku hidangkan di meja tamu di depan Bu Fat . ” Kopi nya di minum ya dik..” Kata Bu Fat sambil mengangkat gelas kopi lalu menghirup nya perlahan 

setelah meniup-niup permukaan air kopi agar tidak terlalu panas . ” Oh iya silahkan Bu..” Aku mempersilahkan.. Saat itu nafsu seks ku kembali naik ketika ku perhatikan lagi paha Bu Fat yang kembali tersibak , karena Bu Fat duduk persis di hadapan ku , aku dapat melihat dengan jelas hingga ke celana dalam nya yang berwarna krem . Tapi lama-lama Bu Fat rupa nya sadar , lalu di betulkan nya letak kain yang di pakai nya sehingga paha nya tertutup . 

“ Wah.. dik Lan ini nggak boleh melihat pemandangan , mata nya sampai nggak ngedip-ngedip ” Canda Bu Fat mengagetkan ku . ” Ah Bu Fat bisa aja ” Elak ku sambil cengar-cengir . Nafsu seks ku kian terbakar , otak ku di penuhi fantasi seks dengan Bu Fat , bisa nggak ya aku ngedapetin wanita berusia 50 tahun ini , bisik hati ku bertanya . Ku coba mencari cara agar nafsu ku terhadap Bu Fat dapat terlampiaskan . 

Aku memang sangat suka wanita yang sudah berumur seperti Bu Fat , bagi ku mereka lebih seksi juga lebih memahami dan tidak egois dalam bermain sex . “ hanya.. air kopi ini aja kah yang boleh hilangkan dahaga ? ” tanya aku dengan muka kalam aja.. ibu Fat tersentak sebentar . “ maksud dik Lan ? ” , ” Eh.. tak ada maksud apa apa , Saya hanya bergurau saja.." kata aku . 

Untuk kesekian kali nya , setelah Bu Fat menghirup kopi , di letakan nya gelas kopi di atas meja , tapi ketika itu Bu Fat lantas bangun . Aku diam saja , dalam hati ku bertanya Bu Fat mau ngapain ya ? . Ku lihat Bu Fat berjalan menuju ke lemari di mana aku memajang benda-benda hiasan . “ Istri dik Lan cantik ya ? , anak nya juga cakep ” Kata nya sambil mengamati potret istri dan anak ku . 

“ Pasti dong bu , siapa dulu bapak nya ” kata aku mencoba bercanda . “ Kata nya istri dik Lan sedang mengandung anak kedua ? ” Tanya Bu Fat . Aku mengiyakan . “ Sudah berapa bulan ? ” , “ 5 bulan Bu ” . “ Wah , itu arti nya air naik ke kepala dik lan ” Lanjut Bu Fat sambil memandang ku . “ Emmh , maksud ibu ? ” Tanya ku tidak mengerti maksud perkataan Bu Fat . ” Nggak usah di terangin juga dik Lan nanti pasti ngerti , 

tadi kan dik Lan puas memandang selangkangan ibu memang nya ibu nggak tahu , udah gitu gaya dik Lan ini seperti orang yang tak puas saja ” Serang Bu Fat . “ Tapi.. tadi itu saya , eu.. eh.. bukan.. anu..” Kata ku tergagap tak tahu harus berkata apa untuk membela diri . “ Ya sudah dik Lan , tenang aja mungkin rezeki dik Lan bisa melihat paha ibu ” Kata Bu Fat sambil tersenyum aneh . 

Aku bingung melihat sikap Bu Fat , hati ku bertanya-tanya apa sih maksud Bu Fat sebenar nya . “ Istri dik Lan pergi nya lama nggak ? ” Bu Fat bertanya . “ Seperti nya sih lama bu , soal nya dia pergi ke rumah uwak nya , mau ada hajatan kata nya , jadi ya.. bantu-bantu di sana , malah mungkin nginap di sana ” Jawab ku . “ Oh.. gitu.. toh ” Kata Bu Fat . Bu Fat lalu membalikan badan nya dan berjalan menuju kembali ke sofa lalu di hempaskan badan nya . 

” Sshh , ahh.. panas banget yah , rasa nya semua bagian badan ibu berkeringat nih..” gumam Bu Fat , kemudian di buka nya kerudung yang di pakai nya . Aku hanya diam sambil memperhatikan saja . “ Apa Bu Fat mau mandi ? , atau mau buka baju saja , silahkan saja bu ” Kata ku . Ku beranikan diri untuk mulai memancing nya ke arah situasi yang ku inginkan . “ Kalau iya gimana dik Lan , 

tapi tutup dulu dong gorden nya nanti keliatan orang nggak enak ” Sambut Bu Fat sambil melihat ke arah gorden . Entah perasaan apa yang ku rasakan ketika itu , aku segera bangun , ku tarik kain gorden sampai rapat sambil membelakangi Bu Fat . Samar-samar ku dengar bunyi resleting di buka , aku menoleh ke belakang , nampak Bu Fat sedang membuka kain bagian bawah yang di pakai nya lalu melepas nya .

“ Jangan berdiri saja dik Lan , kalau mau lihat , ke sini dong biar dekat ” Goda Bu Fat.. Mendengar itu , segera ku dekati Bu Fat yang tengah menyandarkan diri nya atas sofa , dengan hanya memakai baju kurung tanpa kain bawah . Mata Bu Fat tampak di pejamkan sambil tangan nya mengipas-ngipas badan nya , sedangkan aku bermaksud kembali ke tempat ku semula , 

namun tiba-tiba Bu Fat menarik tangan aku saat aku melintas di depan nya hingga badan ku terhuyung mau jatuh di atas tubuh nya , kemudian tanpa ku duga Bu Fat lalu menarik ke atas baju kurung dia , dan terpampanglah bra yang menutupi buah dada Bu Fat yang besar . Mata ku terbelalak melihat nya.. Dia kembali menyandarkan diri nya ke sofa , aku masih berdiri bingung di samping Bu Fat , 

kemudian bu Fat menarik pantat nya ke tepi sopa lantas bangun dan berdiri . “ Dik Lan , ibu mau ke kamar mandi , mau mandi biar segar ” Kata Bu Fat.. Aku mempersilahkan nya , lalu berjalan di depan nya untuk menunjukan kamar mandi . Tak lama , terdengar suara air jebar-jebur seperti nya Bu Fat sedang mandi , tiba-tiba ku dengar suara benda jatuh dari dalam kamar mandi . 

“ Kelumpangg..! Pang pang pang..! ” , ” Aduhh..! ” Suara Bu Fat menjerit.. Dengan tergopoh-gopoh ku dekati kamar mandi , tangan ku mencoba mendorong pintu kamar mandi , ternyata tak di kunci , ku beranikan diri saja membuka pintu kamar mandi dan alangkah terkejut nya aku , nampak Bu Fat dengan keadaan tubuh nya yang telanjang bulat terduduk di lantai kamar mandi 

dengan kedua kaki mengangkang menampakan memek nya yang di tumbuhi bulu agak lebat dengan bibir memek nya sedikit terbuka , sedangkan sepasang buah dada nya yang besar tampak menggantung berguncang-guncang . “ Kenapa bu , apa yang terjadi.. bu ? ” Tanya ku khawatir . “ Ibu jatuh , kepeleset dik , lantai nya kamar mandi nya licin , aduhh.. pantat ibu sakit ” Kata Bu Fat dengan suara menahan sakit . 

Tanpa berkata-kata lagi segera ku raih dan ku bopong tubuh Bu Fat lalu memapah nya keluar dari kamar mandi dalam keadaan tubuh nya masih telanjang bulat , sambil tertatih-tatih ku papah Bu Fat ke sofa lalu ku baringkan . “ Oh , yah ibu mau saya ambilkan baju ibu di kamar mandi ? ” Tanya ku . “ Nggak usahlah dik , lagian bukan nya tubuh ibu sudah nggak ada lagi yang belum di lihat sama dik Lan kan ? ” Jawab Bu Fat . 

Aku diam saja . “ Dik Lan.. tolong dong urutin ini ” Pinta Bu Fat sambil menunjuk bagian belakang tubuh nya . Aku mengganguk saja , Bu Fat kemudian membaringkan badan nya di atas sofa sedangkan aku duduk di samping nya sambil memijitkan tangan ku ke tubuh Bu Fat . Pantat Bu Fat yang besar montok membuat ku sangat bernafsu untuk meremas-remas nya , namun aku coba menahan diri ku pikir belum waktu nya . 

” Bawahan sedikit dik Lan , dekat pinggang , nah itu..! ” Aku turutkan saja permintaan Bu Fat . Seperti saat Bu Fat meminta ku mengurut bagian pinggang nya . Kulit Bu Fat terasa Lembut meski sudah tidak kencang lagi . Semakin lama nafsu ku semakin tinggi hingga aku menjadi sedikit liar dan nekad . Pijatan ku kini sudah semakin ngaco dan hanya ku arahkan ke bagian-bagian tubuh Bu Fat yang menurut ku menarik secara seksual . 

Pantat Bu Fat ku remas-remas sambil sesekali jari ku sengaja ku sentuhkan ke memek nya . Kontol ku semakin keras dan tegang saja . Hingga akhir nya aku tak kuat lagi menahan nafsu , ku ciumi saja pantat Bu Fat dan ku panjangkan lidah ku mencoba menjangkau memek Bu Fat.. “ Eh , dik Lan, koq malah ke situ ? ” Tanya Bu Fat dengan suara perlahan . Tak ku indahkan lagi pertanyaan Bu Fat , 

nafsu ku sudah sangat tinggi , dengan liar ku jilati memek Bu Fat , ku kuakan kaki Bu Fat hingga memek Bu Fat yang berjembut agak tebal itu tampak lebih lebih jelas lagi . Aku terus menurunkan lagi lidah ku menikmati bagian bawah memek Bu Fat yang ternyata sudah basah oleh lendir , saat lidah ku menyapu sekitar bibir Bu Fat , Bu Fat terdengar mengeluh . “ Mmh.. sshh.. jilat yang dalam dik Lan..” Desah Bu Fat . 

Aku pun menjilati memek Bu Fat dan sesekali mengigit kecil bibir memek serta itil Bu Fat . Sambil menjilat , jari tangan ku masukan dan ku putar-putar di dalam lubang memek Bu Fat.. “ mmh.. aahh.. ayo masukin yang dalam jari nya , dik lan , nah.. sshh , aahh.. putar dik , ahhh..” Racau Bu Fat semakin gairah . Nafsu ku semakin tak terbendung lagi , ku minta Bu Fat untuk terlentang . 

Bu Fat lalu bangun dan menyandar kan tubuh nya ke sofa lalu kaki nya mengangkang , muka ku langsung ku hujamkan ke memek Bu Fat.. Bu Fat memegang erat kepala aku sambil meramas-ramas rambut ku . “ sshh.. mmhh.. aahh..” Badan Bu Fat sampai terhempas-hempas menikmati jilatan lidah ku pada memek dan itil nya , sesekali ku gigit pelan sampai Bu Fat melenguh agak keras . 

“ Awwh.. uiih.. seperti itu.. yaa.. aahh , ayo lagi dik Lan ” Lenguh Bu Fat lagi . Sambil ku nikmati memek nya , tangan ku meremas-remas tetek Bu Fat yang menggantung bergantian , dan Bu Fat membongkokan badan nya untuk meraih kontol ku , aku terus saja menjilat dan menghisap memek Bu Fat sampai aku rasakan seluruh badan Bu Fat bergeletar , “ Jilat dik Lan , Jilat semua nya.. sshh.. mmh.. yah ” Bu Fat mengangkat kepala ku 

sambil tersenyum dia berkata , “ Ayo dik Lan , biar ibu udah tua tapi memek ibu masih legit kok..” Kata Bu Fat sambil memegang dan menepuk-nepuk memek nya . Aku senyum , tangan ku ku usap-usapkan ke permukaan memek Bu Fat , jembut nya ku tarik pelan-pelan . “ Sekarang gantian , ibu pengen melihat punya dik Lan ” Pinta Bu Fat . Aku bangun dan berdiri di depan Bu Fat , ku lepas celana ku , 

dan tersembulah kontol ku yang sudah mengacung keras itu . Melihat itu Bu Fat tersenyum . “ Ini kalau ibu jilatin sebentar juga pasti keluar ” Kata Bu Fat tersenyum . Aku tak menanggapi nya , Bu Fat lalu mendekatkan wajah nya ke kontol ku dan mulut nya meraih kontol ku , setelah terlebih dahulu lidah nya menjilati . Kontol ku terasa hangat ketika Bu Fat memasukan nya ke dalam mulut nya . 

Kontol ku lalu di hisap-hisap nya dengan gerak maju mundur . “ mmph.. mmpphh ” Bunyi mulut Bu Fat ketika menghisap kontol ku yang bercampur air liur nya . Bu Fat juga kemudian mengulum pula buah zakar ku . Sesekali Bu Fat memasukan seluruh batang kontol ku ke dalam mulut nya dan pada bagian inilah yang aku sangat tak tahan . “ mmhh.. oohh.. Bu Fat terus bu ” . 

Aku mengeluh enak sambil ku pegang erat kepala Bu Fat , waktu ku rasakan air mani ku tak dapat ku tahan lagi . ” aahh.. bu saya keluar bu ” Erang ku . Air mani ku pun muncrat di dalam mulut Bu Fat yang terus saja menghisap kontol ku sambil memainkan lidah nya mengulas-ulas kepala kontol ku . Bu Fat tetap memegangi kontol ku yang mulai mengecil . Aku terus duduk di sebelah Bu Fat .

“ Wah nggak nyangka ibu pinter banget ngisep..” Kata ku memuji . “ Iya dong dik Lan , soal nya lelaki itu sebenar nya banyak yang lebih suka itu nya di hisap dan di jilati , perempuan juga sama banyak yang lebih suka barang nya di jilati saja . Sebab tidak menguras tenaga.. Pasti nya , kalau lelaki pandai membuat perempuan itu puas secara begini , perempuan akan dapat melayani kembali lelaki itu dengan sempurna ” Bu Fat menerangkan . 

” Ibu memang sangat suka ngewe , tapi kalau ngewe tapi akhir nya tak puas buat apa ? Mending usaha sendiri aja sampai puas ” Kata dia lagi sambil meremas-remas kontol ku yang perlahan mulai mengeras . ” Hah.. Macam dik Lan ini.. batang dah lah boleh tahan.. besar.. panjang nya cukup.. dan air nya banyak pula.. puaslah perempuan tu.. tapi kalau dik lan tak ngerti.. susahlah nanti.. Syok Sendiri ” kata dia lagi . 

“ Dik lan , memek ibu memang sudah agak longgar sedikit , maklum aja ibu kan sudah tua , maka nya dik Lan harus menusukan kontol nya keras ” Kata Bu Fat . ” Tenang saja bu soal tusuk-menusuk sih rasa nya saya sanggup ” Kata ku sambil tersenyum . Bu Fat lantas menyandar kembali di atas sofa dan mengangkangkan kaki nya , memek nya terlihat sudah basah . ” Ayo Dik Lan masukin kontol mu cepat ” Pinta Bu Fat . 

Aku pun tanpa menunggu lagi segera saja memasukan kontol ku ke dalam memek Bu Fat , ku hentak dengan sekuat hati . “ Awwh.. aduuhh.. ayo hentak lagi dik Lan , puaskan ibu..” Bu Fat mengerang . ” Dik Lan coba goyangin sedikit kontol nya deh , biar memek ibu semua ngerasain ” Kata Bu Fat . Ku ikuti permintaan nya , sambil mendorong ku putar kontol ku bahkan seperti hendak menyungkit isi memek Bu Fat keluar . 

Gerakan ku menusuk-nusukan kontol ku lakukan dengan simultan , aku juga meremas-ramas tetek Bu Fat sambil tetap ku hentakan kontol ku ke dalam nya.. Ku rasakan Bu Fat mengemut-ngemutkan memek nya hingga kontol ku serasa di remas-remas nikmat . Aku dan Bu Fat kemudian berganti posisi , Bu Fat memutar badan nya supaya aku menusuk nya dari belakang . “ aahh.. oughh.. arghh.. uughh.. mmhh..” Bu Fat mengeluh keenakan . 

Hingga beberapa saat kemudian , “ Aarghh.. sshh..” Bu Fat mendesah-desah di sertai gerakan tubuh nya yang semakin liar seperti nya Bu Fat klimaks.. Aku segera mencabut kontol ku dari lobang memek Bu Fat yang ternyata di fahami oleh Bu Fat dengan memutar badan nya dan di songsong nya kontol ku dengan mulut nya . Dan di hisap-hisap nya kontol ku lagi , hingga akhir nya ku rasakan cairan kenikmatan menjalari kontol ku , 

kenikmatan itu bertambah dengan hisapan yang di lakukan Bu Fat memberi sensasi seks yang berbeda yang tentu nya lebih dahsyat karena sperma ku seakan-akan di sedot keluar oleh mulut Bu Fat.. Tubuh ku mengejang sedangkan tangan ku sibuk mempermainkan sepasang tetek Bu Fat , merasakan kenikmatan itu sampai tetes terahir . Setelah aku dan Bu Fat sama-sama terdiam beberapa saat , 

Bu Fat lalu beringsut kemudian berjalan ke kamar mandi . Ku dengar air mencebok , seperti nya Bu Fat sedang membersihkan memek nya . Bu Fat keluar dari kamar mandi sudah dengan memakai celana dalam nya tanpa BH karena Bh nya dan juga pakaian nya di bawa di tangan nya sehingga tetek Bu Fat tampak berayun-ayun mengikuti gerak jalan Bu Fat . Ketika ku perhatikan tetek nya Bu Fat tampak tanda merah 

yang secara nggak sadar ku buat ketika ngewe dengan Bu Fat tadi.. Bu Fat tersenyum kecil saja ketika melihat ku , di pakai nya kembali pakaian nya . Dia kemudian mengenakan kerudung nya dan kembali ke sofa . Aku yang masih bertelanjang bulat santai saja tiduran di sofa.. Bu Fat lalu duduk di samping ku , di pegang nya kontol ku yang sudah layu itu dan di remas-remas nya hingga keras dan tegang lagi . 

“ Wah, dik Lan mau lagi ya ? , ini nya keras lagi nih ” Goda Bu Fat sambil tersenyum . Aku Tak menjawab nya hanya tersenyum sambil mengedipkan mata.. Bu Fat mengangsurkan muka nya mendekati kontol ku dan mulut nya menggapai kontol ku untuk kemudian di hisap nya lagi . ” Dik Lan kita main sekali lagi ya ” Ajak Bu Fat kepada ku . Langsung ku anggungkan kepala ku , 

karena memang itu yang aku maui apa lagi setelah kontol ku di sepong nya tadi nafsu ku bangkit lagi.. Aku dan Bu Fat akhir nya ngewe lagi kali ni Bu Fat masih memakai kerudung nya membuat ku semakin bernafsu mengewe nya.. Akhir nya setelah merapikan lagi pakaian dan kerudung yang di pakai nya , Bu Fat pamit , dia bilang mau pergi mengajar lagi di satu rumah . Aku mengenakan celana ku dan ku bukakan pintu untuk Bu Fat , 

dia tersenyum melirik ku sambil memakai sepatu nya . ” Istirahat dulu ya dik , biar lebih segar makan telur setengah matang 2 butir dan minum air di campur madu ” Pesan Bu Fat sambil berbisik . “ Kalau dik Lan kepengen lagi , kasih tahu ibu ya , atau talepon dulu ” Lanjut Bu Fat . ” Baik bu ” Jawab ku sambil meremas pantat Bu Fat yang gempal.. Hubungan ku dengan Bu Fat terus berlangsung hingga kini , kapan pun aku mau ngewe dengan Bu Fat aku tinggal menelepon nya , dan Bu Fat tak pernah menolak nya , karena biar pun Bu Fat sudah tua ternyata nafsu seks nya masih tetap tinggi .

0 comments:

Posting Komentar